Berapa Banyak Kebutuhan Serat Harian? Bagaimana Cara Lengkapinya?

Berapa Banyak Kebutuhan Serat Harian? Bagaimana Cara Lengkapinya?

Tahukah Anda jika kebutuhan serat sangat penting untuk menunjang kesehatan secara optimal? Serat yang terdiri dari sayur dan buah dapat ditemukan dengan mudah di Indonesia. Namun faktanya, tidak sampai 10% orang Indonesia dapat memenuhi kebutuhan serat harian. Sedangkan kebutuhan serat harian menurut Kementerian Kesehatan adalah 25-30 g per hari.

Serat sendiri terbagi menjadi dua, serat larut dan tidak larut air. Berikut penjelasan mengenai serat larut dan tidak larut air:

Serat Larut Air

Serat ini akan berubah menjadi gel saat dicerna dalam pencernaan. Contoh makanannya adalah oatmeal, buah-buahan (apel, jeruk, stroberi), dan sayuran (wortel, kacang polong, ubi jalar).

Serat Tidak Larut Air

Serat ini tidak larut dalam air dan menambah volume pada feses untuk membantu melancarkan pencernaan. Contoh makanannya adalah sereal gandum utuh, gandum, biji-bijian (beras cokelat), dan sayuran (brokoli, kubis, bayam).

Baca Juga:  5 Makanan Enak dengan Serat yang Tinggi

Mengonsumsi makanan yang kaya akan serat membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi risiko penyakit jantung, dan mempertahankan berat badan yang sehat. Disarankan untuk mendapatkan serat dari berbagai sumber makanan, termasuk buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan.

Manfaat Serat

Serat memiliki beragam manfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari mengonsumsi makanan yang kaya serat:

  1. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan

Serat membantu mencegah atau meredakan sembelit dengan menambah volume feses dan memperlancar pergerakan usus.

  1. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Diet tinggi serat terkait dengan penurunan risiko penyakit jantung. Serat larut dalam air terutama dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat), sehingga menjaga kesehatan jantung.

  1. Menjaga Berat Badan
Baca Juga:  Perbedaan Dua Produk Yang Paling Top Sebagai Minuman Diet, FibreFirst vs Flimty

Makanan yang kaya serat cenderung lebih mengenyangkan dan memperlambat penyerapan glukosa, yang dapat membantu dalam manajemen berat badan. Serat juga membantu mencegah puncak insulin yang tajam setelah makan, yang dapat membantu mencegah atau mengelola diabetes tipe 2.

  1. Mengontrol Gula Darah

Serat membantu mengontrol gula darah dengan memperlambat penyerapan glukosa dari makanan ke dalam aliran darah. Ini membantu mencegah lonjakan gula darah yang tajam setelah makan.

  1. Membantu Menjaga Kesehatan Usus

Beberapa serat juga bertindak sebagai prebiotik, yaitu memberikan makanan untuk bakteri baik (probiotik) dalam usus. Ini membantu menjaga keseimbangan flora usus yang sehat, yang penting untuk kesehatan sistem pencernaan dan kekebalan tubuh.

Dalam melengkapi serat yang kurang, kita dapat menggunakan suplemen tinggi serat seperti FibreFirst. Suplemen tinggi serat FibreFirst sudah memiliki izin BPOM sebagai suplemen kesehatan yang pasti aman dikonsumsi setiap hari.

Baca Juga:  Lagi Diet? Ini Daftar Buah-Buahan Yang Baik Untuk Diet

FibreFirst aman juga untuk dikonsumsi oleh anak usia di atas 12 tahun dan ibu menyusui. Kandungannya yang alami dari ekstrak sayur dan buah asli, tidak menimbulkan efek samping pada penggunaannya.

Meskipun tinggi serat, FibreFirst memiliki kandungan kalori yang rendah (29 kalori). Cukup konsumsi FibreFirst sehari sekali setiap malam sebelum tidur untuk mendapatkan hasil yang maksimal. FibreFirst juga dapat meningkatkan dan memelihara kesehatan pencernaan, membantu mengontrol gula darah, serta menurunkan kadar kolesterol.

Untuk info selengkapnya cek disini. Dapatkan FibreFirst di supermarket terdekat dan e-commerce kesayangan Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *